Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 20 Januari 2014

Bangunan Bersejarah Machu Picchu Peninggalan Suku Inka

Mengunjungi bangunan bersejarah peninggalan suku inka maka tidak lengkap rasanya tanpa menyebut Machu Picchu. Machu Picchu sendiri berarti Puncak Tua dan dibangun oleh suku inka sekitar rahun 1450 SM. Salah satu yang membuat bangunan ini istimewa adalah karena lokasinya yang berada sekitar 2.430 meter di atas laut. Bangunan ini bergaya khas inka kuno dengan tembok batu berpelitur.



Ada beberapa tempat utama yang dianggap sakral kala itu yaitu Intihuatana, Kuil Matahari dan Ruangan Tiga Jendela. Tiga ruang utama ini sudah tidak terjamah lagi hingga 100 tahun kemudian. Machu Picchu kembali menggemparkan dunia karena ditemukan kembali oleh Hiram Bingham, seorang sejarawan sekaligus profesor muda dari Amerika pada tahun 1911. Setelah itu, bagunan ini menjadi situs wisatawan terkenal bahkan dimasukkan dalam 7 keajaiban dunia. Sejak tahun 1983, situs sejarah tersebut juga sudah menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO.


Bangunan ini memang sangat terkenal sejak itu. Bayangkan! Jumlah pengunjungnya saja bisa mencapai 400.000 di tahun 2003. Sayangnya, dengan terkenalnya bangunan ini, isu kerusakan akibat pariwisata. Akhirnya, pada bulan September 2007 Peu melakukan usaha legal sehingga dapat mengambil kembali artifak yang pernah dibawa oleh Bingham pada awal abad 20. Bangunan ini juga menguak kehebatan kualitas suku inka dalam berkarya.

Lokasi Machu Picchu berada di Gunung Andes di atas lembah Urubamba, Peru yaitu sekitar 70 km barat laut Cusco. Bingham sendiri sangat terkejut dengan penemuan ini karena niat awalnya adalah menjelajahi vegetasi liar di area Gunung Andes sebagai ekspedi ilmiah. Ia dan pemandunya menganggap bahwa bangunan tersebut hanya fatamorgana. Pada akhirnya ia menyatakan bahwa menemukan Machu Picchu seperti menemukan peradaban baru di bumi dimana merupakan peradaban asli Benua Amerika yang telah lama menghilang.


Dengan ditemukannya Machu Picchu ditemukan pula ribuan artifak dengan nilai yang sangat tinggi. Artifak-artifak tersebut kini menjadi bahan penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai peradaban suku inka. Dalam prosesnya banyak sekali penjelasan yang muncul diantaranya bahwa bangunan Machu Picchu ini termasuk dalam generasi ke-9 dari suku Inka yang berkuasa pada abad ke-15. Penemuan ini menjelaskan prestasi lain suku Inka sebagai suku yang besar di jamannya.  Bangunan ini dimunculkan dengan berbagai versi seperti oleh penulis Von Eric Daniken dengan bukunya berjudul “Chariots of the Gods”. Menurutnya Machu Picchu dibangun oleh alien yang membawa peradaban primitive. Kurt Vonnegut juga menyinggung soal bangunan ini pada novelnya berjudul “Slapstick” termasuk Dan Pedro de Cieza de Leon.


Memang dengan megahnya bangunan ini dimasa Inka sangatlah menakjubkan dan sepertinya tidak mungkin. Peru juga mengalami dilema karena banyaknya pengunjung yang datang namun masih belum bisa merawat dan melestarikan bangunan bersejarah tersebut secara maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis