Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 11 Februari 2014

Wanita Ini Depresi Karena Warna Rambutnya Hingga Meninggal

 Inilah salah satu bukti betapa rasa bersyukur dan percaya diri itu perlu dimiliki setiap orang. Bersyukurlah atas semua karunia yang telah Tuhan berikan. Tanpa rasa bersyukur, semua anugerah yang Tuhan berikan akan menjadi sia-sia dan tak ada artinya.

Masalah rambut memang seringkali menjadi masalah serius bagi wanita. Jika dikatakan bahwa rambut adalah mahkota bagi seorang wanita, mungkin inilah arti dibalik kisah nyata yang satu ini.


Seperti dikutip dari harian Dailymail.co.uk, seorang wanita asal Inggris yang bernama Frances Warren, beberapa waktu lalu ditemukan bunuh diri. Dugaan kuat mengarah pada permasalahan rambut yang dihadapinya, beberapa waktu sebelum dirinya ditemukan telah meninggal dunia. Permasalahan yang dihadapi Frances Warren adalah karena rambut pirangnya mengalami kesalahan dalam pewarnaan hingga akhirnya mengalami perubahan menjadi kuning atau dikenal dengan istilah ginger hair.


Dikatakan bahwa Frances begitu cemas mengenai perubahan yang dialami rambutnya setelah proses pewarnaan. Ia pun sempat mengirimkan SMS hingga berkali-kali kepada salah seorang penata rambut langganannya untuk meminta pertolongan. Tapi setelah membuat janji dengan penata rambut tersebut untuk bertemu di rumahnya, Frances menghilang dengan meninggalkan tasnya.

Polisi pun akhirnya berhasil menemukan Frances dalam keadaan tewas dua hari kemudian, sekitar 80 mil dari rumahnya, di dalam sebuah hutan lebat di daerah Sedgley, West Midlands. Jasadnya ditemukan polisi dalam sebuah mobil dengan telepon genggam yang berada di dashboard mobilnya.


Diduga kuat, Frances telah mengalami gejala kecemasan yang berlebihan hingga menyebabkan stress. Diketahui, ia juga mengkonsumsi obat-obat anti-depresi serta sempat mengunjungi layanan konseling selama beberapa kali.Menurut keterangan Sam Cotton, yang diketahui sebagai kekasih Frances, "Selama dua bulan hingga ditemukan bunuh diri, dia memang mempunyai masalah dengan rambutnya. Ia juga telah merubah warna rambutnya sebamyak empat lima kali. Saya telah berusaha menasihatinya bahwa rambutnya baik-baik saja, tapi dia tetap tidak mau mendengar. Bahkan seringkali dia marah dan sedih karena masalah rambutnya itu. Sekarang masalah rambutnya itu justru merengut nyawanya."

Sementara dokter dan psikolog yang sempat menangani masalah Frances, menjelaskan pada persidangan bahwa Frances memang terobsesi dengan rambutnya. Bahkan ia juga telah disarankan untuk menghadiri kursus perilaku, tapi ia bahkan malah menolak juga untuk meminum obat-obat anti-depresinya. "Ia benci akan penampilannya hingga merasa kehilangan juga semua rasa percaya dirinya. Bagi Frances, penampilan adalah segalanya," kata Dr. Thompson, dokter yang menangani Frances.


0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis