Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 02 Maret 2013

Obat Alami Dari Bunga Matahari


Manfaat dan Khasiat Bunga Matahari. 
Bunga Matahari yang dikenal dengan nama ilmiahnya Helianthus annuus L, adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.
Didaerah-daerah tertentu bunga ini juga memiliki panggilan khas tersendiri loh...Mau tau?
Di Jawa bunga ini biasa disebut kembang srengenge, di Minangkabau disebut bunga panca matoari, sedangkan di Pulau roti mendapat sebutan bunga ledom. Wahh...bervariasi sekali ya nama bunga yang satu ini?Langsung aja yuk masuk ke pokok pembicaraan...


Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Bunga Matahari :
Bunga matahari bersifat rasa lembut dan netral. Bagian bunga mengandung bahan kimia seperti quercimeritrin, asam oleanolat, helianthoside A,B, dan C, serta asam echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung bahan kimia seperti -sitosterol, prostaglandin E, asam kiorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene.
Dalam 100 g minyak biji bunga matahari terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9% , serta tidak mengandung kolesterol.
Efek farmakologis bunga matahari diantaranya menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri, antidisentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh, seperti hormon dan enzim, merangsang pengeluaran campak, antiradang, antimalaria, peluruh air seni, pereda batuk, merangsang energi vital, menenangkan liver, serta menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih.

Obat Alami dari Bunga Matahari :
1. Disentri
Cuci bersih 30 g biji bunga matahari lalu rebus deugan 1 gelas air panas. Tambahkan 30 g tumbuhan patikan kebo dan gula batu secukupnya, lalu tim selama 1 jam. Minum air rebusan biji saat hangat sekaligus 1 gelas sehari.

2. Kencing batu
Cuci bersih 25 g bunga matahari, 25 g labu bligo (Bemacasa hispida Cogn.), 25 g daun keji beling, dan 25 g rambut jagung. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum aimya sekaligus saat masih hangat 1 gelas sehari.

3. Radang payudara (mastitis)
Potong kepala bunga matahari kering tanpa biji secukupnya, sangrai sampai hangus, lalu digiling sampai menjadi bubuk. Untuk menjaga keawetan, simpan dalam toples.
Seduh 10—15 g bubuk bunga dengan 1 gelas air panas. Tambahkan gula dan madu, masing-masing 1 sendok makan, lalu minum selagi hangat. Laikukan 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Setelah pertama kali minum, diusahakan supaya berkeringat, misalnya tidur mengenakan selimut.

4. Rematik
Rebus kepala bunga matahari atau bagian tengah bunga matahari secukupnya bersama 15 g jahe sampai mendidih dan mengental. Tempelkan ramuan ke bagian yang sakit.

5. Sakit kepala
Cud 50 g bunga, 20 g jahe, dan 1 butir telur ayam utuh. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Lakukan setelah makan dan secara teratur.

6. Susah buang air besar dan kecil
Rebus 15 g akar segar bunga matahari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas lain saring. Miuum sekaligus saat hangat 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas sebelum makan. Ulangi sore hari dengan dosis dan cara yang sama.

(Pu/)

0 komentar:

Posting Komentar

ShareThis