Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 20 Juni 2012

BISA GILA!!

Agak sedikit pusing memang. Bukan agak sedikit, tapi memang sangat pusing. Bukan Cuma sekali dua kali saya memikirkannya, tetapi sudah berpuluh-puluh kali bahkan mungkin bisa juga tak terhitung.
Kamu penasaran apa yang saya pikirkan? Sama, saya juga penasaran dengan apa yang saya pikirkan. Kamu bingung? Akupun juga lebih bingung.
Sudah 3 minggu ini pikiran saya terganggu. Bukan gila. Ini seperti ada yang menyumbat otak saya dan membuat otak saya mulai tak berjalan sesuai logika, makan jadi tak teratur dan tidurpun makin susah dibuatnya.
Apa sebegini besar efeknya? Hebat! Lalu apa obat penawarnya? Belinya dimana?
Ahh! Lama-lama capek juga saya kalau seperti ini terus.
Terus saya musti gimana?
Sehari saja saya tak melihat wajahnya saya merasa gelisah, resah, rindu. Edan! Padahal baru satu hari. Bagaimana kalau berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan? Bisa edan beneran mugkin saya!
Haruskah saya bilang sama dia kalau saya dibuat gila olehnya? Haha…apa tanggapannya nanti? Bisa-bisa saya benar-benar dianggap gila olehnya.

Hari-hari berlalu begitu saja, dan saya masih dipermainkan perasaan ini. Perasaan gila!
Jam yang berjalan tiap detiknya seakan mengejek dimata saya. Memang sudah berpuluh-puluh jam yang sudah terlewati tanpa saya bisa menemukan obat gila ini. Dan bisa apa saya?
Lama-lama tubuh ini mulai lemah, kerja otak mulai menurun, aktivitas jadi terganggu. Virus ini mulai menggerogoti tubuh saya, menjalar dan mematikan saraf-saraf saya. Saya tidak mau mati dulu dalam keadaan seperti ini. Setidaknya biarkan saya hidup sampai saya bisa mengatakan kepada dia kalau-kalau dia telah membuat saya gila dan dia harus tanggungjawab.
Entah ini kesalahan siapa kok dia yang harus bertanggungjawab? Tapi memang saya gila juga gara-gara dia, bukan si A atau si B.
Ini bulan Juni, dan di luar sana sangat panas, seperti otak saya yang sudah mendidih dan siap diangkat.  Masih dipermainkan oleh rasa yang sama, tak ada kemajuan. Tetap stagnan di posisi ini. Terhimpit oleh kalutnya batin saya.
Setiap malam saat saya hampir tertidur, selalu dibayangi oleh rasa ingin memeluknya, menciumnya.
Hah! Gila! Memangnya saya ini siapa? Bisa-bisanya punya pikiran seperti itu. Seperti manusia rendahan tak bermoral.
Saya ini bukan maniak, tapi saat saya mengenal rasa itu mungkin saya akan jadi calon maniak.
Ini bagaimana? Jalan keluarnya apa?
Yah mungkin saya memang harus bilang padanya seperti ini “hey! Kamu harus tanggungjawab pada saya, karena telah membuat saya gila! Menyita seluruh waktu saya hanya untuk memikirkan kamu, sampai-sampai otak ini terasa penuh sesak olehmu Tuan! ”

1 komentar:

ShareThis